REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menurunkan personel khusus pengamanan angkutan untuk penumpang kereta api pada Idul Fitri tahun ini yang jatuh pertengahan Agustus mendatang.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya. Ada (personel) tambahan,” tutur Kepala Humas (Ka Humas) PT KAI Daerah Operasional (Daops) I Mateta R kepada Republika, Rabu (23/5) Siang.
Aparat pengamanan yang diturunkan, lanjut Mateta antara lain ialah Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), Brigade Mobil (Brimob), dan TNI. Mateta menjelaskan, aparat gabungan tersebut akan berada di setiap stasiun dan di setiap rangkaian kereta. “Kalau di dalam rangkaian, mungkin jumlahnya sekitar lima atau enam,” ujar Mateta.
Tidak hanya aparat untuk pengamanan angkutan, di setiap rangkaian kereta, KAI juga menerjunkan seorang kondektur dan seorang tenaga teknisi untuk instalasi listrik dan AC. Ditambah dengan dua orang anggota Brimob, semua berjumlah enam orang. Dan untuk pengamanan di tiap-tiap stasiun, KAI mengerahkan tenaga keamanan dari petugas Piket Keamanan Dalam (PKD).
Sementara itu, Yani, calon penumpang KA tujuan Jawa Tengah mengatakan, keberadaan polsuska sedikit banyak telah membantu terciptanya rasa aman selama perjalanan di kereta. Yani mengaku, dirinya tidak terlalu khawatir bila mudik menggunakan jasa transportasi kuda besi ini.
“Setidaknya copet jadi berkurang. Ya walau kadang lebih sering di kereta makan,” ungkap Yani.
Ikuti Whatsapp Channel Republika