Kamis 24 May 2012 20:45 WIB

Dokter Hewan UGM Ditantang Berpikir Kreatif

Kampus UGM Yogyakarta/Ilustrasi
Foto: Republika
Kampus UGM Yogyakarta/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dokter hewan harus berani berpikir kreatif dan dapat melakukan hal yang berbeda dengan orang lain. Demikian kata Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Bambang Sumiarto, di Yogyakarta pada Kamis (24/5).

"Dengan berbeda, kreatif, dan tanpa menyalahi kaidah profesi, dokter hewan diharapkan dapat meraih kesuksesan ganda baik sebagai seorang praktisi maupun wirausahawan," katanya.

Pada acara pelantikan 73 dokter hewan lulusan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada (UGM), Bambang mengatakan bahwa tren kebutuhan dokter hewan meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut diharapkan tidak meninabobokan kualitas lulusan fakultas tersebut.

Dalam beberapa dekade terakhir, kata dia, kecepatan melahirkan dokter hewan tetap tidak bisa memenuhi tuntutan kebutuhan profesi tersebut. Oleh karena itu, Bambang mengingatkan bahaya sindrom cepat puas diri yang menggerogoti dan membekap profesi dokter hewan. Hal itu bisa menurunkan tingkat kompetensi dalam persaingan yang semakin ketat dan akan membenam-dasarkan profesi dokter hewan.

Bambang pun mengatakan rasa cepat puas pastinya tidak menimbulkan rasa untuk bersaing. Padahal, profesi dokter hewan merupakan perpaduan "hard skill" dan "soft skill".

"Dengan 73 dokter hewan baru, maka hingga saat ini jumlah lulusan FKH UGM mencapai 4.078 orang,'' katanya. ''Berdasarkan data tersebut, itu berarti sepertiga dokter hewan yang ada di Indonesia merupakan lulusan FKH UGM.''

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement