REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU---Anggota Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Riau, tengah memburu seorang pemasok BlackBerry palsu dan ilegal yang diindikasi berjaringan internasional.
"Kami masih terus memburu seorang pelaku kasus BlackBerry palsu yang telah diketahui identitasnya. Kabarnya, pelaku tersebut tengah berada di Batam," kata Kepala Satreskrim Polresta Pekanbaru AKP Arief Fajar Satria di Pekanbaru, Kamis.
Pelacakan tersangka, kata dia, sampai hari ini masih terus dilakukan dengan menempatkan sebanyak empat personel khusus yang bertugas memburu pelaku.
"Sudah sekitar tiga hari ini kami menugaskan empat orang personel khusus ke Batam guna melacak keberadaan tersangka berjaringan internasional itu," katanya.
Arief mengatakan, pelaku yang dimaksud merupakan pemasok berbagai suku cadang BlackBerry palsu dari Singapura menuju Batam, Kepulauan Riau, sebelum akhirnya dikirim kembali menuju Pekanbaru, Riau.
Seorang pelaku tersebut kata dia, juga merupakan residivis atau pernah dihukum terkait kasus yang sama, namun dengan kapasitas yang lebih minimum.
"Namun saat ini, kasus yang dihadapinya jauh lebih besar, karena indikasinya peredaran BlackBerry palsu tersebut telah menjangkau sejumlah kawasan di Tanah Air. Tidak hanya Riau atau Sumatera, namun sampai ke Pulau Jawa dan Kalimantan," katanya.
Arief berjanji akan menuntaskan kasus yang diindikasi telah merugikan keuangan negara itu. "Bahkan kami akan memburu otak pelaku yang berkemungkinan besar berkewarganegaraan Singapura, karena asal barang-barang sebelum direkondisi itu berasal dari negara tersebut," katanya.
Tentunya, demikian Arief, pengungkapan kasus ini dilakukan secara bertahap, namun pasti. Setelah pemasok yang di Batam tertangkap, kata dia, maka pihaknya baru kemudian berusaha memburu otak pelaku yang sesungguhnya.
Apakah kepolisian Riau juga akan berkoordinasi dengan aparat berwenang di Singapura, AKP Arief belum dapat memastikannya. "Upaya sejauh itu baru akan dilakukan ketika informasi yang dirangkup sudah mencukupi," katanya.