Rabu 23 May 2012 21:23 WIB

Mayoritas Jajanan Anak Mengandung Bahan Kimia Berbahaya

Jajanan Anak (ilustrasi)
Foto: Republika/Tahta
Jajanan Anak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sudah menjadi rahasia umum bila jajanan anak-anak yang dijual di sekolah-sekolah mengandung bahan berbahaya. Ketua Tim Ahli Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Rachmat Sentika, mengatakan, sekitar 68 persen jajanan anak di sekolah memiliki kandungan bahan kimia berbahaya seperti formalin, boraks, dan rhodamin.

"Penyalahgunaan bahan kimia berbahaya yang dimasukkan berlebihan ke dalam jajanan sangat berbahaya terhadap kesehatan anak," katanya pada seminar 'Aku Anak Sehat: Aku Bersih, Aku Sehat, Aku Hebat' di Yogyakarta, Rabu (23/5).

Menurut Rachmat, hal itu memang tidak akan terlihat dalam jangka waktu yang dekat, tetapi dalam jangka waktu yang lama akan muncul kerusakan pada ginjal serta gangguan dalam tumbuh kembang anak.

Psikolog anak Rose Mini secara terpisah mengatakan, ada strategi untuk para orang tua dan guru dalam memberikan kesadaran dan edukasi tentang kandungan zat berbahaya dalam jajanan di sekolah kepada anak. Strategi itu, menurut dia, diperlukan dalam menghadapi sifat anak-anak yang cenderung tidak menghiraukan pola makan sehat.

Dikatakannya, strategi itu adalah para orang tua dan pendidik atau guru harus menguasai wawasan mengenai pola makan yang sehat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement