REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kader Demokrat meminta Ketua Dewan Pembina, SBY mendorong pencopotan Anas Urbaningrum, dari jabatannya sebagai Ketum. Anas diduga memberikan sejumlah uang dan barang untuk mendapatkan kursi ketua umum partai.
"Komisi Pengawas sudah mengatakan bahwa kasus di Sulawesi Utara ada benarnya," kata Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Diana Maringka, di Menara Sudirman, Jakarta, Rabu (23/5).
Diana mengaku menerima uang dari tim sukses Anas saat Kongres Demokrat di Bandung 2010 lalu. Ketika itu, Anas bersaing mendapatkan kursi Ketua Umum Demokrat melawan Marzuki Alie dan Andi Mallarangeng.
Tim sukses Anas diduga memberikan sejumlah uang secara bertahap. Pertama diberi Rp 30 juta, lalu US $ 2 ribu, dan yang ketiga diberikan pada hari pemilihan sebesar US $ 5 ribu. Tim juga diduga membagikan ponsel Blackberry.
Pihaknya meminta Anas Urbaningrum, secara legowo turun dari jabatan ketua partai. Desakan Diana ini menyusul hasil dari Komisi Pengawas Partai Demokrat yang mengakui laporan Diana.
Tidak hanya masalah pemberian, Diana membeberkan, kepemimpinan Anas diliputi pelanggaran konstitusi di level DPD sampai DPP. Laporan kinerja Anas dinilainya banyak masalah.