REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI - Rumah duka keluarga korban kecelakaan pesawat komersial Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di kawasan Gunung Salak, Bogor, Rully Dermawan dan Ahmad Fadzal mulai dipadati keluarga dan rekan di Jalan Kenari, Kelurahan Cikole.
Selain itu, karangan bunga ucapan belasungkawa dari rekan korban dan keluarga besar sekolahnya dulu seperti dari SMA Mardi Yuana Sukabumi dan Kapolres Sukabumi Kota Witnu Urip Laksana pun sudah berjejer di halaman rumah duka.
"Kami sudah menyiapkan kedatangan kedua jenazah almarhum dan keluarga serta rekan korban pun mulai berdatangan ke rumah untuk menyampaikan rasa belasungkawa," kata sepupu kedua korban, Natalia kepada ANTARA, Rabu (23/5) di Sukabumi.
Selain itu, pihak keluarga yang di Sukabumi pun terus menghubungi keluarga Direktur Utama dan Direksi PT Indo Asia yang menjemput kedua jenazah di Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
"Kami sangat kehilangan bahkan keluarga dan rekan almarhum masih ada yang belum percaya atas meninggalnya Rully dan Fadzal pada tragedi nahas Sukhoi pada Rabu, 9/5 lalu," tambahnya.
Diperkirakan, jenazah tiba di Sukabumi sekitar pukul 14.00 WIB, karena setelah disolatkan di Bekasi akan langsung dibawa ke Sukabumi. Selain itu, menurut informasi kedua jenazah diantar dengan kawalan pihak kepolisian.
"Makam untuk almarhum sudah disiapkan dan setelah disemayamkan di rumah duka akan langsung dimakamkan di TPU Taman Bahagia, Kota Sukabumi," kata Natalia.
Di rumah duka pun sudah terlihat pihak dari Polres Sukabumi Kota dan petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Sukabumi dalam acara penyerahterimaan jenazah di rumah duka.