REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO---Kereta Api Indonesia mulai menjual tiket KA komersial untuk arus balik Lebaran 2012 (H2+1) pada 23 Mei atau 90 hari sebelum hari H keberangkatan. "Penjualan ini dilakukan secara serentak dan 'online' di seluruh gerai pelayanan pemesanan tiket. Khusus tiket KA kelas ekonomi, untuk sementara pemesanan masih dilayani pada H-7 sebelum keberangkatan di loket-loket stasiun," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto, Surono, di Purwokerto, Selasa.
Dalam hal ini, kata dia, tiket KA komersial yang terdiri kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi AC dapat dipesan melalui agen-agen resmi, "Contact Center 121", Kantor Pos "online", Alfamart, Citos, dan loket pemesanan di stasiun.
Khusus pemesanan di stasiun, kata dia, loket dibuka pukul 07.00 WIB, sedangkan di agen atau gerai lainnya buka selama 24 jam mulai Rabu (23/5), pukul 00.00 WIB.
Lebih lanjut mengenai harga tiket KA komersial untuk arus balik Lebaran 2012, dia mengatakan, hal itu berada pada kisaran batas atas tarif untuk masing-masing kereta. "Batas atas tarif untuk KA Bima dan KA Gajayana sebesar Rp 750 ribu, serta KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, dan KA Taksaka sebesar Rp 650 ribu. KA Senja Utama Yogyakarta, KA Senja Utama Solo, dan KA Fajar Utama tarif batas atasnya sebesar Rp 300 ribu," katanya.
Sementara untuk KA Purwojaya dan KA Sawunggalih, kata dia, mempunyai batas atas untuk kelas eksekutif Rp500 ribu dan kelas bisnis Rp 250 ribu.
"Besaran tarif KA komersial bisa berubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan pasar. Namun perubahan tersebut dijamin masih tetap berada dalam rentang batas bawah dan batas atas tarif masing-masing kereta api," kata dia menjelaskan.
Menurut dia, hingga saat ini PT KAI Daop 5 Purwokerto memberangkatkan delapan rangkaian KA setiap harinya dengan total tempat duduk yang tersedia 4.780 "seat" (tempat duduk) dan terbagi untuk kelas eksekutif sebanyak 260 tempat duduk, kelas bisnis 1.340 tempat duduk, dan kelas ekonomi 3.180 tempat duduk.
Ia mengatakan, delapan rangkaian kereta tersebut terdiri tiga KA komersial, yakni KA Purwojaya (eksekutif dan bisnis), KA Sawunggalih Pagi (eksekutif dan bisnis), dan KA Sawunggalih Malam (bisnis).
Sementara lima rangkaian lainnya, kata dia, merupakan KA ekonomi yang terdiri KA Serayu Pagi tujuan Jakarta lewat Bandung, KA Serayu Malam tujuan Jakarta lewat Bandung, KA Kutojaya tujuan Jakarta, KA Kutojaya Selatan tujuan Kiaracondong (Bandung), dan KA Logawa tujuan Surabaya/Jember.
"Di samping kereta api asal Daop 5 tersebut, untuk semua KA komersial dari Daop lain, tiketnya juga bisa dipesan di gerai-gerai penjualan tiket yang ada, karena seluruh tiket KA komersial yang ada sudah masuk dalam jaringan RTS (Rail Ticketing System), suatu sistem pemesanan tiket 'online' berbasis internet yang dipakai PT KAI. aat ini setiap hari ada 14 KA komersial reguler dengan tujuan Jakarta dan enam KA komersial reguler tujuan Bandung," katanya.
Terkait hal itu, dia mengatakan, PT KAI tetap menerapkan kebijakan pencantuman nama dalam tiket harus sesuai kartu identitas penumpang yang masih berlaku.
Menurut dia, tiket yang namanya tidak sesuai dengan kartu identitas penumpang dinyatakan tidak berlaku dan hangus.