REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Produksi susu di Indonesia tercatat masih sangat rendah. Dari sensus ternak tahun 2011 populasi susu perah di Indonesia hanya 597.000 ekor dan produksi susu hanya 900 ribu ton per tahun.
''Berarti produksi susu di Indonesia hanya sekitar 26 persen dari total kebutuhan susu di Indonesia, sehingga sekitar 74 persen kebutuhan susu di Indonesia masih impor. Jadi impor susu di Indonesia masih tinggi,'' Direktur Pengolahan Hasil Pertanian Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian Nazaruddin di Yogyakarta, Selasa (22/5)
Diakui Nazaruddin, selama ini daerah yang potensial mengembangkan sapi perah hanya di Jawa yakni Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY karena sangat tergantung dengan industri pengolahan susu.
''Karena itu ke depan akan ditingkatkan pengembangan sapi perah di luar Jawa dan jangan sampai para pengolah sapi perah tergantung pada industri pengolahan susu. Dari Kementerian Pertanian akan mensupport pengadaan bibit sapi perah di beberapa daerah,'' kata dia.
Sementara itu Kepala Seksi Pengolah Hasil Peternakan Kementerian Pertanian Hastho Yulianto mengatakan pengembangan sapi perah di luar Jawa sudah dua tahun ini antara lain di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.Dengan demikian diharapkan tahun 2019 bisa terjadi swasembada susu sehingga minimal 90 persen pemenuhan kebutuhan susu diproduksi dalam negeri.