Selasa 22 May 2012 07:49 WIB

Pleno Penetapan Pemungutan Suara Ulang, KPU Pasarwajo Dijaga 600 Polisi

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: stjosephpost.com
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PASARWAJO, SULTRA -- Polda Sulawesi Tenggara mengerahkan sekitar 600 personelnya untuk mengamankan rapat pleno penetapan hasil pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Buton di Kantor KPU Pasarwajo, Selasa.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Fachrurrozi yang dihubungi di Pasarwajo mengatakan bahwa personel yang dikerahkan tersebut sebelumnya juga telah mengawal pelaksanaan PSU di seluruh tempat pemungutan suara di Buton. "Selain personel dari Polres Buton sendiri, kami juga menempatkan ratusan petugas dari Satuan Brimob Polda Sultra," katanya.

Penjagaan ketat pelaksanaan rapat pleno penetapan hasil PSU Pilkada Buton tersebut untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, terutama gangguan keamanan yang bisa menghambat jalannya rapat pleno.

"Kita tidak ingin pelaksanaan rapat pleno penetapan hasil PSU oleh anggota KPU terganggu akibat ulah pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Informasi yang dihimpun di Pasarwojo, ribuan massa pendukung dua pasangan calon bupati-wakil bupati yakni Samsu Umar Samiun - La Bakrie (Umar-Bakrie) dan pasangan Agus Feisal Hidayat - Yaudu Salam Adjo (AYO) akan menggelar demo di kantor KPU Buton di Pasarwajo.

Massa Umar-Bakrie menekan KPU agar menetapkan pasangan tersebut sebagai pemenang PSU Pilkada Buton, sedangkan massa pendukung AYO akan meminta KPU menunda rapat pleno penetapan hasil PSU karena ditengarai terdapat banyak kecurangan.

"Kita harapkan massa yang berunjuk rasa tidak melakukan tindakan anarkhis yang dapat mengganggu pelaksanaan rapat pleno penetapan hasil PSU oleh anggota KPU," kata Fachrurrozi.

Perhitungan cepat hasil PSU Buton yang dilakukan oleh JSI menempatkan pasangan Samsu Umar - La Bakrie sebagai peraih suara terbanyak, yakni memperoleh suara sebanyak 36,06 persen dari jumlah pemilih sebanyak 185.151 jiwa.

Sedangkan rival beratnya pasangan Agus Feisal Hidayat-Yaudu Salam Ajo hanya mendapat 34,04 persen.

Peraih suara terbanyak ketiga pada PSU tersebut ditempati pasangan Azhari-La Naba Kasim dengan perolehan sebanyak 17,58 persen, sedangkan pasangan Yasin Wilson La Joha-Abdul Rahman memperoleh 6,24 persen dan pasangan La Uku-Dani memperoleh suara 5,11 persen.

Sementara pasangan Ali Laopa-La Diri hanya keciprat 0,71 persen dan pasangan Djaliman Madi-Saleh Ganiru 0,27 persen.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement