REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Berdasarkan rekomendasi  The International Civil Aviation atau Organization Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), seluruh bandara di Indonesia akan memiliki tim keselamatan landasan pacu (safety runway). "Tidak ada target kapan semua bandara miliki tim tersebut (safety runway), semua dilakukan bertahap," kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemhub), Herry Bakti di Bali, Senin (21/5).

Herry mengatakan, tim tersebut merupakan tim baru yang akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di lokasi bandara berada. "Kita melibatkan 'stakeholder' dari berbagai disiplin ilmu. Mulai dari operator dan maskapai, hingga perusahaan pemakai jasa penerbangan dan Pemerintah Daerah (Pemda) juga akan dilibatkan," ujar dia.

Tujuan dibentuknya tim tersebut, ia mengatakan untuk mengurangi kecelakaan penerbangan rata-rata dunia yang mencapai 59 persen. "Tentu tiap bandara akan berbeda-beda kebutuhannya karena itu bisa terjadi perubahan sistem, prosedur, dan segala macam yang menunjang 'safety runway' tersebut," ujar dia.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan tujuan pembentukan tim "safety runway" di tiap bandara demi meningkatkan profil penerbangan Indonesia. "Slah satunya untuk mendapatkan kembali keanggotaan ICAO," ujar dia.

Namun yang digaris bawahi dari menjalankan rekomendasi ICAO ini adalah membuat kondisi penerbangan lebih baik tidak hanya dari segi pasar tetapi juga segi keamanan, ujar dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika