REPUBLIKA.CO.ID,PROBOLINGGO--Dua orang pencuri sapi, Musari (36) dan Saturi (40), keduanya warga Kabupaten Probolinggo tewas ditembak oleh anggota Kepolisian Resor (Polres) Jember, Jawa Timur, Senin.
Sempat terjadi kejar-kejaran antara polisi dan kawanan pencuri di Desa Tutul, Kecamatan Balung. Namun, polisi berhasil menghadang pencuri yang mengendarai mobil Avanza bernomor polisi N 978 RB di kawasan hutan jati Kaliputih di Jalan Raya Rambipuji.
"Polisi juga menembak dua pelaku lainnya, yakni Kusnadi (35) dan Rohman (32), keduanya warga Probolinggo. Kami terpaksa melumpuhkan keempat pencuri hewan dengan tembakan karena mereka berusaha kabur dan melawan petugas," kata Kasat Reskrim Polres Jember AKP Makung Ismoyo.
Bahkan, salah seorang pencuri hewan itu merebut senjata anggota polisi Briptu Heru Puspito yang mendekati mobil dan menodongkan ke arahnya sehingga sejumlah anggota polisi lain melepaskan tembakan ke arah mobil tersebut hingga menewaskan dua pelaku.
Menurut Makung, empat pelaku tersebut mencuri sapi limosin betina milik Sutomo (46) warga Desa Bagon, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. "Awalnya kami mendapat informasi ada pencurian kendaraan bermotor. Namun, setelah dicek dan diselidiki ternyata pencurian sapi limosin," katanya.
Dalam pemeriksaan lebih lanjut, kata dia, salah seorang pencuri hewan, Saturi, merupakan residivis dan pernah terlibat pencurian ternak di Jawa Tengah. "Mereka semuanya berasal dari Probolinggo dan memang spesialis pencurian ternak. Salah satu pelaku merupakan residivis dalam kasus serupa," paparnya.
Ia menjelaskan bahwa polisi mendapatkan seekor sapi betina jenis limosin di bagian belakang mobil dengan empat kaki sapi yang dipatahkan oleh kawanan pencuri sehingga tidak bisa berdiri dan ditidurkan di bagian belakang mobil Avanza tersebut.
"Dua orang pencuri yang tewas dikirim ke instalasi kamar mayat RSD dr. Soebandi Jember, sedangkan dua orang yang berhasil ditangkap menjalani pemeriksaan di Mapolres Jember," katanya.
Sementara itu, salah seorang pencuri yang ditembak kakinya, Kusnadi, mengatakan bahwa sapi hasil curian tersebut rencananya akan dijual kepada tukang potong sapi (jagal) untuk diambil dagingnya.
"Mobil yang digunakan untuk mencuri merupakan mobil pinjaman dari tetangga. Kami gunakan mobil untuk mencuri hewan agar tidak diketahui," katanya singkat.