Senin 21 May 2012 19:29 WIB

Jika Lady Gaga Ngotot Konser, FPI Ancam Blokade GBK

Rep: Asep Wijaya/ Red: Djibril Muhammad
Lady Gaga
Foto: soulbeats.com
Lady Gaga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI) mengancam akan memblokade setiap jalur masuk menuju Gelora Bung Karno (GBK) jika konser Lady Gaga tetap digelar di stadion kebanggaan Indonesia itu, pada Minggu (3/6) mendatang. Tindakan tersebut merupakan upaya FPI dalam menolak kedatangan penyanyi asal Amerika Serikat itu.

Sekretaris DPD FPI Cabang DKI Jakarta, Habib Novel Ba Mu'min di Jakarta, Senin (21/5) menjelaskan, bila Mabes Polri mengeluarkan izin penyelenggaraan konser Lady Gaga, maka FPI Jakarta akan melakukan aksi blokade di sekitar Gelora Bung Karno. Upaya tersebut, ujar dia, bilamana diperlukan, akan dilakukan sejak pagi sebelum konser digelar.

Menurut Novel, Lady Gaga sudah menjadi ikon pemuja iblis yang dapat ditelisik lewat sejumlah bait dalam beberapa lagunya. Ditambah lagi, ungkap dia, atraksi pelantun lagu 'Poker Face' itu juga tergolong erotis dan berpotensi merusak moralitas generasi muda Indonesia.

"Atas dasar itulah, kami menolak kedatangan Lady Gaga," tutur Novel melalui sambungan telepon kepada Republika.

Novel mengatakan, kendati Lady Gaga berjanji akan berkostum sopan dan tidak akan melantunkan lagu yang memuat lirik pemujaan kepada iblis, FPI tetap menolak kehadirannya. Menurut dia, bukan karena hal itu FPI melakukan penolakan.

Novel menegaskan, FPI menolak lantaran dirinya telah menjadi ikon atau tercitrakan sebagai pemuja iblis. "Jadi kami tegaskan sekali lagi, FPI mengecam konser Lady Gaga," ucap Novel.

Terkait kabar yang beredar tentang anggota FPI Bekasi yang membeli tiket Lady Gaga sebanyak 150 lembar, Novel mengaku, sudah mengetahui hal itu namun dirinya harus tetap memastikan kebenarannya. Jika pun benar, dia mengatakan, penolakan konser Lady Gaga bisa dilakukan di mana saja. "Blokade bisa dilakukan di dalam atau pun di luar tempat konser," ujar Novel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement