REPUBLIKA.CO.ID, KRAMATJATI - Rumah Sakit (RS) Polri menjamin jenazah korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 tidak akan tertukar. Sebab masing-masing jenazah sudah dilakukan tes DNA dan hasilnya akurat.
Kepala RS Polri, Brigjen Agus Prayitno, mengatakan keakuratan tes DNA mencapai 99,9 persen. Selain itu, Agus menjelaskan teknik rekonstruksi yang dilakukan yakni dengan menyatukan potongan tubuh yang masih bisa disatukan dengan cara dijahit. "Namun kalau ada potongan tubuh yang tidak bisa disatukan, maka tidak akan kami satukan," ujarnya.
Tim DVI membagi dua tim yakni tim untuk mengerjakan rekonstruksi dan tim untuk mengerjakan surat identifikasi, surat kematian dan berita acara penyerahan jenazah. Selain itu, RS Polri juga sudah mempersiapkan 45 peti mati dan ambulans untuk mengantar jenazah sampai di Halim.
"Rumah Sakit Polri hanya mengantar jenazah sampai di Halim dan selanjutnya diserahkan kepada Basarnas dan pemerintah, setelah itu akan diserahkan kepada keluarga, sedangkan untuk jenazah WNA akan diserahkan ke kedutaan," ujar Agus.