Ahad 20 May 2012 12:30 WIB

Posko Sukhoi Bandara Halim Sepi

Helikopter yang membawa jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (12/5).
Foto: Prayogi/Republika
Helikopter yang membawa jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (12/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Setelah Basarnas menyatakan evakuasi korban dihentikan pada Jumat (18/5), posko kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta terpantau sepi pengunjung.

"Sejak Sabtu (19/5) posko sudah mulai sepi pengunjung, keluarga sepertinya kebanyakan datang ke RS Polri di Kramat Jati," kata petugas posko setempat, Margi W, di Jakarta, Minggu.

Sejumlah karangan bunga terlihat berjejer di sepanjang lorong menuju posko kecelakaan SSJ 100 di bandara setempat

Kendati posko sudah ditutup pada Jumat (18/5), Margi menjelaskan tim Basarnas masih bersiaga bersama tim KNKT berasal dari Rusia di Posko Basarnas. "Mereka untuk bekerja sama dengan tim dari Rusia, tentang identifikasi pesawat," katanya.

Basarnas pada Jumat (18/5) mengumumkan penghentian evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor.

Selain itu, posko di Cijeruk dan Lanud Atang Sendjaja Bogor tetap disiagakan untuk menangani evakuasi serpihan badan pesawat. Hingga saat ini, pencarian Flight Data Recorder (FDR) masih dilakukan di tempat kejadian.

Pesawat Sukhoi Superjet 100 kecelakaan pada Rabu (9/5), setelah meminta izin untuk turun ke ketinggian 6.000 kaki dari sebelumnya 10.000 kaki di atas Gunung Salak dan kehilangan kontak dengan Air Traffic Center di sejumlah bandara terdekat.

Pesawat tersebut sedang "join filght" atau demo terbang kedua kepada calon pembeli di Indonesia, ketika kecelakaan terjadi, setelah pada pagi harinya juga melakukan demo terbang pertama dengan jalur penerbangan yang sama --menuju Pelabuhan Ratu, Sukabumi.

Selain itu, pesawat juga memuat sejumlah wartawan dan pengusaha penerbangan yang akan menggunakan Superjet 100.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement