REPUBLIKA.CO.ID, SANGATTA -- Empat buah rumah warga Kampung Baru, Desa Singa Geweh, Kecamatan Singa Geweh, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, rata dengan tanah. Ini akibat kebakaran yang terjadi pada Sabtu sekitar pukul 18.45 Wita.
Kepala Desa Singa Geweh, Suharyanto, menyebutkan kebakaran itu sangat mengagetkan warga. Karena, kejadiannya berlangsung bertepatan dengan waktu sholat magrib sehingga banyak warga dari masjid berlarian memberikan bantuan.
"Angin kencang sehingga api dengan cepat membesar dan menghabiskan seluruh bangunan terbuat dari kayu yang merupakan rumah bangsalan (sewaan) milik warga," kata Kades Suharyanto.
Kades Suharyanto yang akrab dipangil Cak To itu mengatakan mobil pemadam kebakaran yang datang berhasil memadamkan titik api. Sehingga, api tidak menimbulkan kebakaran yang lebih besar. Sampai sekarang belum ditahui penyebab kebakaran di permukiman padat penduduk dan banyak bangunan tua itu.
Erick (26), salah satu warga saksi kejadian itu, mengatakan warga yang baru selesai sholat magrib mendengar teriakan warga bahwa ada kebakaran.
"Saya masih menggunakan sarung dan langsung lari mengikuti warga yang berlari ke tempat kebakaran. Karena, apinya keliaatan sangat besar," katanya.
Di lokasi kebakaran, banyak orang datang tetapi tidak memberikan pertolongan. Bahkan, sepeda motor warga diparkir sembarang sehingga membuat mobil pemadam susah lewat