REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pascakerusuhan yang berujung pembakaran kantor bupati dan pemkab pada 3 Mei lalu, pasukan anggota TNI dan Polisi bersenjata lengkap masih bertahan di obyek vital Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, Sabtu (19/5). Namun, aktivitas warga sudah berjalan normal.
Bupati Mesuji, Khamamik, mengatakan kondisi secara keseluruhan kabupaten yang dipimpinnya kondusif setelah aksi anarkisme terebut. Aktivitas perkantoran pemkab berangsur-angsur pulih, meski gedung kantor yang dibakar belum dibangun. “Relatif kondusif. Aparat polisi dan TNI belum ditarik masih berjaga,” kata Khamamik saat dihubungi Republika, Sabtu (19/5).
Ia mengatakan aparat pemkab tetap melayani masyarakat dalam kondisi kantor terbakar. Pegawai yang berada di gedung yang terbakar dialihkan sementara ke kantor lain dan ruang sekolah. Sedangkan aktivitas bupati dialihkan ke rumah dinas bupati.
Aparat polisi dan TNI, terus berjaga di lokasi perkantoran pemkab Mesuji dan rumah dinas bupati dan wakil bupati. Sementara aktivitas warga berjalan normal dan lancar, tidak seperti sebelumnya warga mangalami kekhawatiran akan terjadi kericuhan lagi.
Warga yang menolak pemberhentian Wakil Bupati (wabup) Mesuji, Ismail Ishak, sudah tidak tampak berkumpul lagi, setelah sebelumnya sempat aksi bermalam di kantor bupati. Sedangkan Bupati Mesuji, Khamamik, belum juga menyampaikan surat pemberhentian dari Mendagri kepada Ismail Ishak, yang kini masih mendekam di Rutan Menggala, Kabupaten Tulangbawang, terkait kasus korupsi.