Sabtu 19 May 2012 03:03 WIB

Inilah 'Keperkasaan' Gunung Marapi Sepanjang Mei

Gunung Marapi
Foto: Antara/Arif Pribadi
Gunung Marapi

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI---Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bukittinggi mencatat Gunung Marapi telah mengalami empat kali letusan selama Mei 2012.

"Letusan terjadi pada gunung menyemburkan vulkanik setinggi 400 sampai 800 meter dari puncak kawah," kata petugas pos pemantau Gunung Marapi di Bukittinggi Suparmo.

Dari catatan seismograf gunung tercatat sejak tanggal 1 hingga 15 Mei sudah terjadi 41 kali gempa dan gempa tektonik dan lokal tercatat sebanyak 43 kali, dan gempa vulkanik 30 kali.

Sejak peningkatan status gunung pada 3 Agustus 2011, gunung tersebut hampir setiap hari menyemburkan abu vulkanik.

"PVMBG masih merekomendasikan 'waspada level II' dan melarang masyarakat mendaki lebih dari tiga kilometer dari puncak," katanya.

Salah satu gunung aktif di Sumbar tersebut pada 3 Agustus 2011 sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang dengan ketinggian mencapai 1.000 meter, dan menjangkau sejumlah daerah di Sumbar seperti Agam, Tanahdatar, Padangpariaman, dan Padangpanjang.

Gunung Marapi terakhir kali meletus pada 2005. Dalam kondisi aktif normal, gunung yang berdampingan dengan Gunung Singgalang dan Tandikek itu menjadi salah satu tujuan pendaki dari dalam maupun luar Sumatera Barat.

Setiap pergantian tahun, gunung tersebut selalu ramai oleh pendaki. Akses pendakian Gunung Marapi mudah dicapai. Jalur pendakian dimulai dari Kotobaru, Tanahdatar. Kawasan Gunung Marapi merupakan area konservasi di Sumbar, yakni Suaka Alam Merapi.

Dalam catatan ANTARA, terhitung sejak akhir abad 18 hingga 2008 tercatat sudah 454 kali meletus, 50 di antaranya dalam skala besar. Saat dalam status siaga, Kota Bukittinggi merupakan salah satu daerah evakuasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement