REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI - Posko gabungan SAR di Cimelati, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi akan ditutup untuk sementara waktu.
Langkah ini diambil sebagai bagian upaya pemulihan para relawan yang selama ini mendukung proses pencarian korban evakuasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di lereng Gunung Salak.
"Jika dibutuhkan, kami siap melanjutkan operasi," ungkap Koordinator Posko Gabungan Cimelati, Soma Suparsa, kepada wartawan, Jumat (18/5).
Menurutnya, pendirian posko di Cimelati awalnya merupakan inisiatif dari para relawan dan komunitas pecinta alam. Sehingga, proses penutupan posko tidak tergantung pada Basarnas.
Soma menerangkan kalau posko Cimelati dibuka untuk mendukung pasokan logistik para tim SAR yang bertugas di Puncak Gunung Salak 1.
Selain itu, selama delapan hari terakhir posko ini menyediakan logistik dan layanan kesehatan bagi tim SAR yang turun dari lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi. Seperti diketahui, waktu tempuh dari lokasi jatuhnya pesawat ke jalur Cemalati lebih dekat dibandingkan rute yang lain karena hanya memakan waktu selama tiga jam.
Karena itu, banyak anggota tim SAR yang turun melalui jalur ini. Soma menuturkan, keberadaan posko Cimelati mendapatkan dukungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi yang mendirikan dapur umum lapangan (Dumlap) dan elemen masyarakat lainnya.