REPUBLIKA.CO.ID, CIAWI -- Arus lalu lintas ke arah Puncak diperkirakan akan padat hingga Sabtu (19/5) mendatang.

Kepadatan sudah terjadi mulai dari Rabu (16/5) malam. Hal tersebut disampaikan Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Ajun Komisaris Polisi Zainal Abidin kepada Republika, Kamis (17/5).

Zainal mengatakan, hari ini arus kendaraan yang keluar dari pintu Tol Ciawi sebanyak 17 ribu mobil. Kendaraan di dominasi oleh mobil pribadi. "Kondisi tersebut akan berimbang hingga Sabtu mendatang," ujarnya.

Peningkatan jumlah kendaraan, tambah Zainal, bisa mencapai dua kali lipat dari kondisi akhir pekan biasanya. "Pada weekend biasa, jumlah mobil hanya sekitar 8 ribu, tapi sekarang mencapai 17 ribu, walau jumlah tersebut tidak semuanya menuju Puncak, karena ada pula yang menuju Sukabumi," katanya.

Untuk pengaturan lalu lintas, polisi melakukan sistem buka tutup. Namun sistem tersebut tidak dilakukan seperti jadwal biasanya. "Kami akan berlakukan sistem buka tutup secara situasional, tidak seperti jadwal biasanya. Kami melihat kondisi kepadatan kendaraan yang menuju dan keluar Puncak," jelasnya.

Jadwal pada akhir pekan biasa, arus lalu lintas menuju Puncak pada pukul 09.00 hingga 11.30 WIB diberlakukan satu arah, dan arah sebaliknya ditutup. Pukul 11.30 hingga 15.00 diberlakukan arus normal dua arah dan pukul 15.00 hingga 18.00 WIB satu arah menuju Jakarta dan ditutup pada arah sebaliknya.

Untuk mengetahui hal tersebut, Polres Bogor telah menyiapkan jejaring sosial yang bisa dimanfaatkan untuk melihat kondisi arus lalu lintas menuju Puncak. Masyarakat bisa mengakses twitter @TMCPolresBogor, Facebook Tmc Polres Bogor, dan tmcpolresbogor.blogspot.com.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Zainal menghimbau kepada masyarakat, agar menyiapkan kendaraan terlebih dahulu jika akan mengunjungi tempat wisata di sekitar Puncak. Masyarakat yang berwisata ke sekitar Puncak diharapkan bisa tertib berlalu lintas. "Sabar, mengikuti antrian, tidak mengambil lajur kendaraan lain. Itu sangat membantu dalam kelancaran arus lalu lintas," tandasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika