Kamis 17 May 2012 21:03 WIB

PMI Siapkan Sistem Zona Logistik

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Chairul Akhmad
Sejumlah relawan Palang Merah Indonesia (PMI) mengamati kawasan Gunung Salak tempat yang diduga jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 milik Rusia di Cepelang, Cijeruk, Bogor, Jabar, Kamis (10/5).
Foto: Antara/Jafkhairi
Sejumlah relawan Palang Merah Indonesia (PMI) mengamati kawasan Gunung Salak tempat yang diduga jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 milik Rusia di Cepelang, Cijeruk, Bogor, Jabar, Kamis (10/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Palang Merah Indonesia (PMI) mengakhiri keikutsertaannya dalam evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100. Evaluasi akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang.

Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, mengatakan upaya evakuasi korban Sukhoi berjalan dengan baik.

Meski demikian, evaluasi diperlukan untuk meningkatkan standar operasi. "Pelajaran di sini akan kami gunakan untuk meningkatkan standar operasi dalam dua tahun ke depan," kata dia di RS PMI Bogor, Kamis (17/5).

Salah satu bentuk perbaikan standar operasi, lanjutnya, adalah dengan membagi kordinasi suplai logistik dan peralatan dalam enam zona di seluruh Indonesia.

Dengan persebaran itu, diharapkan penyediaan logistik dan peralatan yang dibutuhkan dapat dilakukan dalam enam jam. "Sekarang ini kami mampu menyediakan 100 ambulans dan 10 helikopter kurang dari 24 jam. Ke depannya harus lebih baik," harapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement