REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses evakuasi terhadap jenazah korban kecelakaan Pesawat Sukhoi Super Jet 100, terus dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan. Langkah tersebut diambil guna memastikan seluruh jasad korban tidak ada yang tertinggal di lokasi kecelakaan.
Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya TNI Daryatmo, menjelaskan, hari ini petugas evakuasi telah mengirimkan sembilan kantong jenazah ke Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Kesembilan kantong tersebut merupakan hasil pencarian kemarin yang baru dapat dievakuasi dan dikirimkan ke Jakarta tadi pagi, Kamis (17/5).
"Namun, guna meringkaskan bawaan, kami satukan sembilan kantong tersebut menjadi lima," ungkap Daryatmo di hadapan sejumlah wartawan.
Lebih lanjut, Daryatmo mengungkapkan, kendati telah ada 39 kantong jenazah yang telah tiba di Jakarta, petugas di lapangan masih terus melakukan pencarian di sekitar lokasi kecelakaan. Upaya itu akan terus dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Operasi pencarian, ujar Daryatmo, masih berlangsung hari ini dan akan dilanjutkan besok, Jumat (18/5). Dengan mengacu kepada pencarian sekarang dan besok, Daryatmo mengatakan, Basarnas kemudian akan memutuskan kelanjutan proses evakuasinya.
"Kita lihat perkembangan hari ini dan besok untuk langkah selanjutnya," ungkap Daryatmo di Media Center Landasan Udara Halim Perdanakusuma.