Kamis 17 May 2012 09:52 WIB

Agar Efektif, Sembilan Kantong Jenazah Disatukan Jadi Lima Kantong

Rep: adi wicaksono/ Red: Endah Hapsari
Personel TNI dan SAR mengangkat kantong jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet 100 di helipad yang dibangun di kawasan Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/5).
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Personel TNI dan SAR mengangkat kantong jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet 100 di helipad yang dibangun di kawasan Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hari kesembilan upaya evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100, tim SAR gabungan telah mengirim lima kantong jenazah ke bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. "Semula ada sembilan kantong, lalu diringkas jadi lima saja," kata Kordinator Misi Basarnas Ketut Parwa di helipad Pasir Pogor, Cijeruk, Bogor, Kamis (17/5). 

Ia mengatakan, lima kantong jenazah itu merupakan hasil pencarian kemarin. Karena berat dan demi efektifitas, sembilan kantong itu diringkas menjadi lima. "Ada beberapa kantong yang isinya tidak penuh, karenanya disatukan ke kantong-kantong lain," ujarnya.

Dengan tambahan lima kantong ini, total sudah 37 kantong yang telah dievakuasi. Tim SAR gabungan belum memutuskan untuk menghentikan upaya evakuasi korban. "Kami masih menunggu keputusan Kepala Basarnas," ujar Ketut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement