Rabu 16 May 2012 21:27 WIB

Evakuasi Korban Sukhoi Sudah 90 Persen

Petugas TNI dan sejumlah relawan mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 ke Puncak I Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (13/5).
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Petugas TNI dan sejumlah relawan mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 ke Puncak I Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim SAR gabungan sudah merampungkan 90 persen evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menabrak lereng Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Saat ini evakuasi sudah memasuki tahap akhir, lantara hanya lima kantong jenazah lagi yang belum dievakuasi Tim SAR.

"Sudah 90 persen evakuasi yang dilakukan oleh tim SAR gabungan TNI, Polri, Basarnas dan sukarelawan," kata Ketua Seacrh Mission Coordinator (SMC) musibah Sukhoi, Ketut Parwa kepada Antara, Rabu (16/5).

"Kami berharap misi SAR ini bisa selesai secepatnya tapi kami tidak targetkan kapan selesainya."

Namun, pihaknya belum mengetahui sampai kapan misi SAR ini dilaksanakan karena ada beberapa yang masih dicari tim SAR, seperti bagian black box atau kotak hitam yang belum ditemukan, yakni Flight Data Recorder (FDR). Sampai sekarang, Tim SAR masih berada di lokasi jatuhnya pesawat untuk melakukan penyisiran korban pesawat yang belum terevakuasi. Sementara sebagian Tim SAR lainnya masih ada yang melakukan pencarian terhadap bagian terpenting dari kotak hitam.

"Kami masih menunggu keputusan dari Kepala Basarnas apakah misi ini masih berlanjut atau ditutup, namun kami tetapi melaksanakan tugas seperti evakuasi korban dan mencari bagian lain dari kotak hitam yang belum ditemukan," kata Parwa.

Sebelumnya Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Daryatmo mengatakan, misi SAR masih terus belangsung dan pencarian serta evakuasi korban masih tetap dilakukan. "Misi SAR masih tetap dilaksanakan sampai dianggap selesai dan kami juga saat ini terus berupaya mencari Flight Data Recorder atau perekam data terbang pesawat Sukhoi yang belum ditemukan," kata Daryatmo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement