Rabu 16 May 2012 15:03 WIB

Pemberdayaan Petani Program Unggulan Muhammadiyah

Rep: Yoebal Rasyid/ Red: Hafidz Muftisany
Haedar Nashir
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Haedar Nashir

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Selain bidang pendidikan dan kesehatan, pemberdayaan masyarakat juga kini menjadi program unggulan bagi organisasi sosial kemasyarakatan Muhammadiyah.

Menurut Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, ke depan Muhammadiyah akan terus meningkatkan kiprahnya dalam program pemberdayaan masyarakat ini, yang dikoordinasikan melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat.

''Program pemberdayaan masyarakat ini merupakan wujud dari pelaksanaan surat Al Maun, untuk pemberdayaan kaum miskin,'' tutur Haedar.

Diklat ini diikuti oleh wakil-wakil kelompok petani dan kader-kader Muhammadiyah dari sejumlah kabupaten/kota di Indonesia. 

Diharapkan, sebagai pemimpin di kelompoknya, para peserta ini selanjutnya dapat mengembangkan pengetahun dari Diklat ini kepada warga lainnya di masing-masing tempat asal mereka.

Haedar menekankan diklat semacam ini penting dilakukan dalam rangka usaha pemberdayaan masyarakat, terutama petani, yang selama ini terpinggirkan.

Program ini adalah bagian dari da'wah bil hal yang dilakukan Mahummadiyah, yakni sebagai usaha untuk membebaskan petani dari lingkaran kemiskinan. 

Da'wah ini, kata Haedar, tentunya akan berujung pada terjadinya perubahan di kalangan petani yang selama ini termarjinalkan, sehingga mereka bisa mencapai kehidupan yang lebih baik.

''Semua da'wah tersebut adalah inti dari ideologi (surah) Al Ma'un,'' kata Haedar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement