REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR---Sedikitnya seribu warga masyarakat Desa Nongan, Kabupaten Karangasem, memburu kera yang sempat menggigit I Nyoman Gunung (65) hingga tewas pada Senin (14/5), namun usaha pemburuan gagal menangkap satwa tersebut.
"Warga masyarakat kami turun memburu kera yang diduga rabies tersebut. Namun gagal menangkapnya," kata Komang Semara Yasa, staf pegawai Prebekel (Desa) Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali.
Ia mengatakan, sejak pagi hari warga sudah berkumpul dan melakukan perburuan terhadap satwa kera itu sepanjang Sungai (Tukad) Jinah. Termasuk disekitar tempat ditemukan korban Nyoman Gunung tewas bersimbah darah akibat gigitan kera.
"Warga masyarakat yang turun memburu kera tersebut dari 10 banjar (dusun) yang ada di desa setempat. Tetapi hingga saat ini kera yang diduga menggigit Nyoman Gunung belum dapat ditangkap," kata Semara Yasa, yang masih kerabat dari almarhum Nyoman Gunung.
Menurut dia, pemburuan terhadap satwa tersebut akan dilanjutkan hingga tertangkap. Karena satwa itu sudah mengkhawatirkan dan meresahkan warga masyarakat setempat.
"Satwa itu kini terus diburu warga. Bahkan saat pemburuan kera tadi pagi juga hadir dari Dinas Peternakan Kabupaten dan Provinsi Bali serta dari aparat kepolisian," ujarnya.
Langkah yang dilakukan saat ini, kata dia, agar bisa menangkap satwa tersebut warga memancingnya dengan menyediakan makanan, berupa pisang yang diisi tablet.
"Jika nanti tertangkap kera yang tubuhnya sebesar anjing Herder itu, dalam keadaan hidup atau mati maka pihak Dinas Peternakan akan melakukan penelitian lebih lanjut di laboratorium di Denpasar guna mengetahui, apakah kera itu sudah terjangkit virus rabies atau tidak," katanya.
Sebelumnya, seekor kera yang diduga terjangkit rabies menyerang dan menggigit seorang warga bernama Nyoman Gunung hingga tewas di Sungai Jinah Desa Nongan, sekitar 55 km timur Denpasar.
Korban Nyoman Gunung ditemukan dalam keadaan kritis oleh seorang warga sekitarnya, 50 meter di atas sungai tersebut dengan kondisi luka parah di sekujur tubuhnya dengan luka tercabik-cabik bekas gigitan kera itu. Belum sempat mendapat perawatan akhirnya korban meninggal dunia.
Warga masyarakat menduga kera yang menggigit kemudian melarikan diri itu terjangkit virus rabies, karena sebelumnya kera itu sempat menyerang seekor anjing beberapa pekan lalu. Kemudian anjing tersebut kelihatannya terjangkit rabies, sehingga dengan terpaksa pemiliknya mengeliminasi.