Rabu 16 May 2012 10:23 WIB

Pelajaran Kecelakaan Sukhoi: Maut Datang Kapan Saja

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Foto: Republika/Adji Sambogo
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Maut bisa datang kapan saja, meski pun kita bersembunyi. Pernyataan itu dilontarkan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan terkait kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menabrak lereng Gunung Salak pekan kemarin.

Ribuan umat Muslim menggelar doa bersama untuk korban pesawat buatan Rusia tersebut. Gubernur pun didaulat memimpin memimpin doa bersama sebelum meresmikan pembangunan masjid besar Pasirwangi, di Desa Sinarjaya, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (15/5) kemarin.

"Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi kita semua karena maut akan tiba kapan saja. Meskipun kita bersembunyi, tapi kalau sudah waktunya tiba, maut pasti akan datang," kata Gubernur.

Dakam doa bersama tersebut, Heryawan berharap korban yang tewas akibat kecelakaan pesawat Sukhoi dapat diterima seluruh amal kebaikannya oleh Allah SWT. Ia mengungkapkan bela sungkawa kepada keluarga korban. Semoga doa bersama yang dilakukan warga Kecamatan Pasirwangi dapat memberikan ketenangan kepada keluarga korban yang ditinggalkan.

"Kita doakan mudah-mudahan para korban pesawat Sukhoi diterima amal ibadahnya dan diampuni oleh Allah SWT dan mudah-mudahan keluarga korban diberi kesabaran," harapnya.

Dalam ceramahnya, Gubernur menerangkan arti kebersamaan dan mempertahankan kesatuan dan persatuan umat manusia, sehingga tercipta saling menghargai. Makna dari bebersamaan itu, menurut Heryawan ketika satu orang atau kelompok terkena musibah, maka yang lainnya ikut merasakan, kemudian melakukan tindakan meringankan beban bagi orang yang mendapatkan musibah.

"Berdiri satu sama lain, saling menguatkan, mengokohkan, begitu pula umat manusia merupakan satu bangunan yang saling menguatkan," kata politisi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menuntaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement