Selasa 15 May 2012 16:17 WIB

Bandung Islamic Book Fair Bukukan Transaksi Rp2,5 M

Rep: Angga Indrawan/ Red: Hafidz Muftisany
Bandung Islamic Book Fair
Foto: arin
Bandung Islamic Book Fair

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pagelaran tahunan Bandung Islamic Book Fair (BIBF) 2012 selesai. Meski tak sesuai target yang telah dicanangkan panitia, pameran buku yang telah terselenggara di Gedung Landmark, Braga, Bandung sejak Rabu (9/5) tersebut, cukup mendapat respon positif dari para pengunjung.

"50 ribu pengunjung dengan nilai transaksi Rp 2,5 miliar," ujar Data Centre dan Kepesertaan BIBF 2012, Agus Rosidin. Sebelumnya, pihak panitia yang merupakan pengurus Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jawa Barat, menargetkan 150 pengunjung dengan transaksi Rp 3 miliar.

Ketua BIBF 2012, Sumbodo menilai, secara teknis, BIBF kali ini cukup berjalan dengan lancar. Meski demikian, Sumbodo tak menampik ada beberapa hal yang dinilai tak melampaui target, baik dari jumlah pengunjung maupun dari nilai transaksi penjuaalan buku.

"Semaksimal mungkin, panitia telah bekerja keras melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana yang ditetapkan," ujarnya kepada Republika di posko panitia BIBF 2012, Selasa. (15/5).

Ada beberapa catatan yang disampaikan Sumbodo untuk pelaksanaan BIBF ke depan, seperti lebih efektifnya keterlibatan panitia dengan sejumlah lembaga Islam lainnya seperti lembaga pendidikan Islam, pesantren, dan institusi keagamaan lainnya.

Hal demikian diperlukan, ungkap Sumbodo, agar nantinya, penyelenggaraan BIBF tak hanya merupakan hajat IKAPI Jawa Barat. Melainkan merupakan gelar kebanggaan seluruh umat Islam. Misi sosial tersebutlah yang ingin diharapkan ke depannya.

"Convention Hall juga kami harapkan baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah kota," tambah Sumbodo.

Respon positif juga tetap mengalir dari sejumlah pengunjung BIBF 2012. Harapannya, agar keberlangsungan BIBF tetap dipertahankan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement