REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Lex Laksamana menegaskan, Pemprov Jabar mendukung sepenuhnya realisasi Kereta Api Supercepat Jakarta-Bandung-Cirebon. Karena, banyak sisi positif yang bisa didapat. Misalnya, meminimalisasi penggunaan kendaraan pribadi dari Jakarta ke Kota Bandung dan Cirebon baik untuk keperluan bisnis maupun wisata.
"Kereta cepat ini akan berdampak pada penggunaan BBM bersubsidi oleh masyarakat. Selain itu, Provinsi Jabar khususnya Kota/Kabupaten di kawasan Metropolitan Bandung akan memiliki daya saing yang lebih kompetitif dilihat dari waktu tempuhnya," papar Lex.
Sementara itu pimpinan Tim Konsultan Yachiyo Engineering Co Ltd dan Japan International Consultant Co Ltd, Mr Toshiaki Hori menjelaskan, ketertarikan membangun jaringan kereta api supercepat tersebut dilatarbelakangi oleh daerah Jakarta-Bandung yang sangat potensial secara ekonomi.
"Perpindahan orang di area metropolitan Jakarta dan Metropolitan Bandung sangat dinamis. Jadi secara bisnis pun akan menguntungkan," ucap Toshiaki
Dikatakannya, kereta api ini akan mengurangi kemacetan lalu lintas di kedua wilayah. Bukan hanya di Jabar, ke depan tim ini pun akan mengembangkan rute Jakarta-Surabaya.