Selasa 15 May 2012 13:28 WIB

Tim SAR Rusia Dilarang Bermalam di Gunung Salak

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Karta Raharja Ucu
 Tim SAR Rusia bersiap untuk melakukan pendakian Gunung Salak sambil menunggu ijin di posko tim evakuasi pesawat Sukhoi Superjet 100, Cijeruk, Bogor, Jabar, Ahad (13/5).
Foto: Jafkhairi/Antara
Tim SAR Rusia bersiap untuk melakukan pendakian Gunung Salak sambil menunggu ijin di posko tim evakuasi pesawat Sukhoi Superjet 100, Cijeruk, Bogor, Jabar, Ahad (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, CIPELANG -- Sebanyak 13 orang dari tim SAR Rusia tiba di posko Puncak Manik, Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Senin (14/5). Badan SAR Nasional (Basarnas) sempat melarang tim SAR Rusia yang hendak membantu proses evakuasi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100, sempat dilarang untuk mendirikan tenda dan bermalam di Gunung Salak.

"Kita telah instruksikan kepada tim SAR Rusia, agar jangan membuka tenda di Puncak Manik karena tidak memungkinkan," ujar komandan lapangan Basarnas, Danrem 061 Suryakencana Bogor Kolonel (Inf) AM Putranto di posko helipad, di kampung Pasir Pogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jabar, Selasa (15/5).

Putranto menjelaskan, lokasi tempat tenda yang ingin didirikan tim SAR Rusia cukup berbahaya. Apalagi, kata dia, cuaca buruk dan angin cukup kencang. "Mereka tidak mengenal medan, ini juga untuk keselamatan mereka. Kita sarankan sebaiknya mereka kembali dan jangan bermalam. Mereka cukup mengerti dan akhirnya mematuhi saran kita," kata Putranto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement