REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI---Gunung Marapi di Kabupaten Tanahdatar dan Kabupaten Agam, Sumatra Barat, kembali menyemburkan abu vulkanik pada Selasa pagi (15/4). "Semburan abu vulkanik terjadi sekitar pukul 10.10 WIB mengarah ke utara," kata Jon Badorai, warga Nagari Sungaipuar, Kabupaten Agam.
Menurut dia, abu vulkanik dari gunung yang tingginya 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu diperkirakan setinggi 100 meter dari puncak kawah. "Abu vulkanik tersebut diperkirakan jatuh di sekitar kawah gunung. Abu vulkanik terlihat jelas di sela-sela awan putih menyelimuti puncak gunung," kata dia.
Tasmon, warga Gulai Bancah Kota Bukittinggi, menyebutkan semburan abu vulkanik gunung juga telihat jelas dari kejauhan Bukittinggi.
Ia mengatakan, sejak peningkatan status gunung terjadi pada 3 Agustus 2011, gunung itu hampir setiap hari menyemburkan asap putih tebal dan abu vulkanik. "Sudah biasa gunung menyemburkan abu vulkanik, seperti yang kita lihat sekarang sehingga menjadi pemandangan biasa ketika mengeluarkan abu vulkanik itu," katanya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bukittinggi masih menetapkan status gunung waspada level II. "PVMBG masih merekomendasikan waspada level II dan melarang masyarakat mendaki lebih dari tiga kilometer dari puncak," kata petugas PVMBG Suparmo.
Gunung Marapi mulai mengalami peningkatan aktivitas pada 3 Agustus 2011. Gunung itu hampir setiap hari mengeluarkan asap putih dan abu vulkanik.
Salah satu gunung aktif di Sumbar tersebut pada 3 Agustus 2011 sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang dengan ketinggian mencapai 1.000 meter, dan menjangkau sejumlah daerah di Sumbar, seperti Agam, Tanahdatar, Padangpariaman, dan Padangpanjang.
Gunung Marapi terakhir kali meletus pada 2005. Dalam kondisi aktif normal, gunung yang berdampingan dengan Gunung Singgalang dan Tandikek itu menjadi salah satu tujuan pendaki dari dalam maupun luar Sumatera Barat.
Setiap pergantian tahun, gunung tersebut selalu ramai oleh pendaki. Akses pendakian Gunung Marapi mudah dicapai. Jalur pendakian dimulai dari Kotobaru, Tanahdatar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
