Ahad 13 May 2012 15:07 WIB

Pakar: Kubu Anas Cari Capres Eksternal

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Dewi Mardiani
Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kubu Anas Urbaningrum di internal Partai Demokrat dinilai bermanuver melawan kubu SBY. Kubu Anas berkoar-koar, mengaku akan mencalonkan presiden dari luar partainya.

Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti, mengungkapkan pihak Anas tidak akan tinggal diam untuk melawan kubu SBY. Pihak Anas menurutnya akan bermanuver mengusung calon presiden eksternal. Hal ini, terang Ray, akan sangat strategis karena sama sekali di luar skenario dan keinginan SBY. Bahkan, terang dia, beberapa tokoh dekat SBY langsung menangkalnya dengan mengatakan bahwa Demokrat tak akan buru-buru membahas soal Capres.

Isu capres eksternal itu dimunculkan dengan tidak melibatkan kubu istana. "Makanya muncul nama-nama kandidat demokrat seperti JK, Mahfud MD, Prabowo, bahkan Sri Mulyani. Kemudian mewacanakan konvensi capres demokrat. Jurus ini akan berusaha ditangkal oleh kubu SBY," tegasnya, di Jakarta, Ahad (13/5).

Perlawanan Anas tentunya akan terus terjadi, terlebih selama ini dia sudah menang telak dalam berbagai pertarungan politik dengan kubu SBY. Pertama dalam kongres pemilihan ketua umum, kemudian dalam rapimnas yang gagal melengserkan Anas, serta dalam pembahasan kasus Bail Out Bank Century di DPR. "Tiga pertarungan ini membuktikan kubu SBY kalah telak. Artinya Anas juga bukan tidak kuat untuk melawan," papar Ray.

Ray menyatakan perlawanan politik Anas itu disebabkan kubu SBY menginginkan Anas didongkel dari jabatannya sebagai Ketua Umum Demokrat. Kubu yang seperti itu sangat menginginkan Anas segera dipanggil KPK. "Tentunya, kubu itu yang berperan. Kira-kira begitu yang saya baca," ujarnya. SBY dinilainya sulit untuk menutup-nutupi perannya dalam pertarungan politik di internal Partai Demokrat.

Pihaknya menyatakan akan terjadi perang lebih terbuka antara kedua kubu. Perang politik di internal Demokrat kian terbuka dan meruncing. Permainan politik kubu SBY di internal demokrat makin terlihat di permukaan, terutama jika dilihat dari kasus hukum yang ditimpakan pada Anas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement