Ahad 13 May 2012 13:29 WIB

JK Sambut Kedatangan Jenazah Sukhoi

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Heri Ruslan
Sejumlah prajurit TNI AU, personil Basarnas dan PMI mengangkat kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (12/5).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah prajurit TNI AU, personil Basarnas dan PMI mengangkat kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (12/5).

REPUBLIKA.CO.ID, HALIM -- Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK) menyambut kedatangan tiga kantung jenazah yang dibawa oleh Helikopter milik PMI. Selain itu JK juga meninjau posko PMI dan posko SAR di Bandara Halim Perdanakusuma.

JK menjelaskan bahwa PMI siap membantu dan bekerja sama dengan tim lainnya. "Sejauh ini kendala hanya berkisar pada faktor alam saja," ujarnya kepada wartawan, Minggu (13/5).

PMI mengerahkan empat buah helikopter, ambulans, serta bantuan logistik berupa masker dan tenda untuk tim SAR dan PMI di lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi SSJ-100. JK menjelaskan hal yang terpenting dalam proses evakuasi adalah kerjasama yang baik antar sesama tim.

Terkait dengan datangnya bantuan dari Rusia, JK mengatakan bahwa Rusia boleh saja membantu asalkan tetap berada di bawah komando tim Indonesia. "Rusia masih berada dibawah daulat Basarnas dan KNKT," ujarnya.

Menurut JK tidak ada hubungan antara radar pesawat yang tidak berfungsi dengan penyebab jatuhnya pesawat Sukhoi. Menurutnya radar yang terbaik adalah mata, karena itu merupakan anugerah.

Ketiga kantung jenazah yang datang pada pukul 12.15 WIB tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk diidentifikasi. Ketiga kantung jenazah tersebut dibawa oleh ambulans milik PMI. Pada pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB dua buah kantung jenazah juga sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri. Sampai saat ini jumlah kantong jenazah yang sudah terkumpul sebanyak 21 buah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement