REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pencairan dana sertifikasi guru tingkat SD hingga SMA di Palembang, Sumatera Selatan, mengalami penundaan. Ini lantaran adanya penggantian bank penyalur.
"Kami meminta para guru untuk bersabar karena terjadi permasalahan teknis dalam hal mekanisme pentrasferan uang sehingga menjadi tertunda," kata Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Palembang, Ahmad Julinto, di Palembang, Ahad.
Ahmad menjelaskan pencairan uang sertifikasi guru di Sumsel menggunakan rekening Bank SumselBabel. Sementara, Departemen Keuangan menempatkan tiga bank pemerintah (Bank Mandiri, BRI, dan BNI).
"Malahan ada nama guru di Sumsel yang pencairan uang sertifikasinya di BRI DKI Jakarta,'' katanya. ''Inilah yang menjadi permasalahan mengingat seluruh guru penerima sertifikasi didata dengan nomor rekening Bank SumselBabel seperti yang diminta Diknas.''
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Palembang berupaya mensosialisasikan permasalahan itu ke sejumlah sekolah sembari mencari solusi permasalahan tersebut. Diknas Sumsel sedang mengupayakan agar guru tetap menerima pencairan dana sertifikasi melalui Bank SumselBabel. Jika pun tidak bisa, maka langkah terakhir adalah para guru harus membuat rekening baru pada tiga bank pemerintah itu.
"Kami akan mengupayakan secepatnya, paling lambat pada akhir Mei ini. Itupun jika guru tidak perlu beralih ke bank lain karena untuk membuat rekening baru membutuhkan proses," ujarnya.