REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Upaya evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet-100 kembali dilakukan Ahad (13/5) pagi. Tim SAR gabungan akan mengoptimalkan evakuasi lewat jalur darat dan udara.
Melalui jalur darat, tim pendaki saat ini masih terus mencoba membuka jalur yang lebih mudah menuju dasar jurang tempat ledakan pesawat. Jarak antara bibir tebing dengan dasar jurang sejauh 500 meter cukup mempersulit proses evakuasi. Kemiringan tebing yang mencapai 80 derajat membuat tim SAR harus menggunakan tali untuk turun.
"Kami terus mencoba membuka jalur ke dasar jurang. Beberapa personel sudah sampai di sana," kata Komandan Resor Militer 061/Suryakencana Kolonel Inf AM Putranto di posko Cipelang, Bogor.
Sedangkan lewat jalur udara tim SAR menerjunkan sepuluh helikopter. Jumlah tersebut bertambah dengan kedatangan dua helikopter lain dari tim SAR Rusia yang mulai bergabung hari ini. "Tim SAR dari Rusia bekerja dalam kordinasi dengan kami," ujar Putranto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
