REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya Daryatmo, menjelaskan, ada dua tahapan evakuasi dalam penanggulangan kecelakaan Pesawat Sukhoi Super Jet 100. Pertama melakukan evakuasi terhadap korban, yang kedua penanganan evakuasi untuk bangkai pesawat.
Daryatmo menjelaskan, untuk melakukan hal itu, tim dari Indonesia akan bekerja sama dengan satgas Rusia dalam pembagian tugas penanganannya. Tim dari Indonesia, ujar dia, akan melakukan evakuasi terhadap korban sementara satgas Rusia akan mengevakuasi puing pesawat.
Rencananya, ujar Daryatmo, fokus penanganan saat ini terpusat pada pencarian dan evakuasi jenazah korban kecelakaan. Sedangkan untuk evakuasi reruntuhan pesawat, tutur dia, akan dilakukan setelah evakuasi korban selesai dilaksanakan.
"Evakuasi bangkai pesawat dilakukan tim dari Rusia," ujar Daryatmo di hadapan sejumlah wartawan.
Kendati demikian, ungkap Daryatmo, tim dari Rusia mulai besok dapat melakukan pantauan di lokasi kecelakaan. Menurut Daryatmo, langkah itu diperkenankan agar mereka dapat melakukan adaptasi dan pengenalan lapangan.
Lebih lanjut, Daryatmo menuturkan, dalam hal penanganan kecelakaan, tidak ada kendala peralatan maupun logistik. Menurutnya, kendala yang dihadapi saat ini adalah cuaca dan medan.