REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim, mengatakan destinasi di wilayahnya tergolong kurang dikunjungi wisatawan dari Timur Tengah. Ini antara lain karena belum tersedia makanan khas masyarakat asal negara-negara itu.
"Selain keterbatasan promosi ke negara Timteng, masalah ini tak terlepas pula dari belum tersedianya kuliner-kuliner khas negara-negara tersebut. Ketika datang ke Sumbar, mereka akan kesulitan mendapatkan kuliner yang akan dikonsumsi," kata Wagub Sumbar, Muslim Kasim, pada acara pembukaan Garuda Indonesia Travel Fair di Mall Basko Padang, Jumat.
Sebenarnya potensi untuk mengundang wisatawan manca negara asal Arab Saudi atau Timur Tengah cukup memungkinkan. Tetapi, potensi tersebut selama ini kurang banyak diminati wisman Timur Tengah karena belum ada rumah makan khas kuliner Arab Saudi dan Turki.
Oleh karena itu, pengembangan sektor pariwisata harus disejalankan dengan pengembangan kuliner-kuliner khas Timteng dan negara lainnya. Misalnya ada rumah makan dengan khas kambing guling dan kuliner lainnya.
"Kita harus siap untuk kalau ingin pengembangan sektor pariwisata tumbuh lebih baik dengan mengharapkan banyak kunjungan wisatawan manca negara," ujarnya.