REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak Rusia meyakini hingga kini pesawat Sukhoi Superjet 100 tidak mengalami masalah mesin.
Presiden United Aviation Company Rusia, Michael Pogesyan, mengatakan, hingga terjadinya tabrakan dengan lereng Gunung Salak belum ada terdengar berita apapun yang ada kaitannya dengan masalah mesin di pesawat.
''Kita juga tidak punya berita apapun yang jelek mengenai kondisi pesawat yang berkaitan dengan penerbangan pertama,'' kata Pogesyan dalam jumpa pers di bandara Halim Perdana Kusuma, Jumat (11/5) sore.
Pogesyan mengatakan, pesawat ini telah melakukan demo flight dengan baik pada 9 Mei silam. Namun demikian ia masih belum mau menarik kesimpulan apapun.
''Kita akan benahi dulu semua data sehingga nantinya bisa ditemukan alasan yang benar,'' ujarnya.
Sementara itu terkait dengan adanya potensi ancaman teroris, Pogesyan tak mau berspekulasi terlalu jauh.
''Belum sampai ke situ. Penyebabnya kita masih belum tahu. Ini masih belum selesai, kita sekarang masih investigasi,'' katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Pogesyan juga mengungkapkan saat ini sudah ada tandatangan kontrak pembelian pesawat oleh maskapai dari Indonesia.
''Ada pesawat yang dibeli oleh Sky Aviation.''