REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan tidak ada perpecahan dalam tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut terkait penetapan dirinya sebagai Calon Presiden (Capres) 2014.
"Saat ini sudah tak ada perpecahan suara di tubuh Partai Golkar," kata Aburizal seusai memberikan ceramah motivasi pelajar di Sekolah Cakrabuana, di Depok, Jumat (11/5).
Namun, kata dia, jika memang ada perbedaan suara di partai itu maka akan diselesaikan setelah rapimnas digelar.
Ia mengatakan penetapan dirinya sebagai capres belum selesai dan masih harus menunggu hasil rapimnas yang akan segera digelar. "Pencalonan capres memang belum selesai, dan masih menunggu keputusan rapimnas," jelasnya.
Ketika ditanya hubungan dengan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, Ical panggilan akrab Aburizal, mengatakan baik-baik saja. Ia pun mengaku sudah bertemu dengan Akbar Tandjung beberapa waktu lalu dan tidak ada masalah.
Ia mengatakan masing-masing pihak menjalankan kewenangannya dan masalahnya sudah selesai, dan hubungan keduanya sudah berjalan dengan baik. "Tak ada perpecahan suara di tubuh Partai Golkar," tegasnya.
Aburizal Bakrie juga menegaskan Rapat Pimpinan Nasional II Partai Golkar yang akan digelar dalam waktu dekat ini tidak membahas masalah wacana Jusuf Kalla (JK) sebagai calon presiden oleh Partai Demokrat.
"Tidak ada pembahasan itu. Kami hanya membicarakan hasil rapat sebelumnya," katanya.
Namun, Ical sendiri mengatakan jika memang ada partai lain yang melamar kader Partai Golkar sebagai capres berarti membuktikan bahwa Partai Golkar selama ini sebagai gudangnya pemimpin.
"Apalagi kalau seluruh partai banyak yang melamar berarti Golkar memiliki kader berkualitas," katanya.
Sebelumnya Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI) Ade Komarudin menyatakan, pencapresan Aburizal Bakrie sebagai satu-satunya capres Partai Golkar tinggal menunggu penetapan.
"Rapimnas II Partai Golkar pada Oktober 2011 lalu telah merekomendasikan hal itu," ujarnya.
Ia mengemukakan, Rapim II tahun 2011 lalu salah satunya merekomendasikan capres Partai Golkar adalah Aburizal Bakrie dan penetapannya harus dilakukan selambat-lambatnya pada Juni 2012 pada Rapim atau Rapimnassus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika