Jumat 11 May 2012 14:58 WIB

Lagi, 7-Eleven Salemba Dirusak

Rep: Asep Wijaya/ Red: Hazliansyah
7 Eleven
Foto: images.businessweek.com
7 Eleven

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi perusakan terhadap kaca depan, etalase dan juga mesin kasir outlet 7-Eleven di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat terjadi pada Jumat (11/5) dini hari sekitar pukul 03.34 WIB. Tindak kriminal itu diduga dilakukan oleh lima orang tak dikenal yang tengah mencari seorang petugas keamanan minimarket.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menjelaskan, peristiwa itu bermula saat ada sebuah mobil Avanza warna hitam berhenti di depan outlet 7eleven Salemba, Jumat (11/5) sekitar pukul 03.34 WIB. Dari mobil itu, turun dua orang tak dikenal dan menayakan seorang pramusaji di sana ihwal keberadaan seorang petugas keamanan berinisial ES.

Karena dua orang itu tidak menemukan satpam yang dicari, mereka merasa kesal dan emosional sehingga melakukan perusakan di minimarket 24 jam tersebut. Keduanya langsung merusak kaca etalase dan mesin kasir yang ada di hadapannya.

Melihat rekannya melakukan aksi perusakan, tiga orang lain yang sebelumnya berada di dalam mobil turut melakukan aksi serupa. Mereka memecahkan kaca dinding utama di bagian depan dengan menggunakan bangku pengunjung dan batu secara bersama-sama.

Setelah melakukan perusakan, mereka kemudian bersama-sama naik ke dalam kendaraannya dan meninggalkan lokasi kejadian. Menurut saksi mata, lima orang tak dikenal itu melaju ke arah perempatan Matraman.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke petugas piket Sentra Pelayanan Kepolisian Polsek Senen sekitar pukul 03.45 WIB. Atas informasi itu, petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian dan melihat minimarket 7eleven telah dalam keadaan rusak.

Polisi, ujar Rikwanto, telah memeriksa dua orang saksi mata yang mengetahui kejadian itu. Mereka, ujar dia, berinisial, R (seorang pengunjung minimarket) dan T (staf 7eleven). Menurut dua saksi tersebut, Rikwanto mengatakan, tangan salah seorang pelaku dipenuhi gambar tato.

"Kasus itu masih dalam penyelidikan termasuk memeriksa rekaman CCTV dan selanjutnya ditangani Polsek Senen," ujar Rikwanto kepada Republika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement