Kamis 10 May 2012 14:09 WIB

Ratusan Pelajar SMK Asal Indramayu Dilirik Jepang

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Hazliansyah
Sejumlah siswa memakai masker saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di SMK Bhakti Insani, Jalan Batu Tulis, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (16/4).
Foto: Antara
Sejumlah siswa memakai masker saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di SMK Bhakti Insani, Jalan Batu Tulis, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (16/4).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kabar gembira bagi para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan perikanan di Kabupaten Indramayu. Pasalnya, Pemerintah Jepang saat ini sedang membutuhkan ratusan lulusan SMK. Mereka akan dimagangkan sebagai tenaga pengelolaan ikan di sejumlah perusahaan perikanan.

"Mereka (pemerintah dan perusahaan Jepang) menyukai tenaga kerja asal Indramayu," ujar Kepala Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnakertrans) Kabupaten Indramayu, Wawang Irawan, Kamis (10/5).

Wawang menjelaskan, hal itu terungkap dalam kunjungan kerja perwakilan Pemerintah Ishinomaki Jepang ke Pendopo Indramayu, awal Mei lalu. Mereka terdiri dari Kepala Asosiasi Perikanan Jepang, Nobuo Kodoma, Oikawa Shinetsu (Kepala Dinas Perikanan Jepang) dan Seiji Yamahe (Kepala Dinsosnaker Jepang).

Wawang mengatakan, dalam kesempatan tersebut, perwakilan Pemerintah Jepang menyatakan bahwa tenaga kerja asal Kabupaten Indramayu sangat diminati. Selain ulet dan disiplin, tenaga kerja Indramayu juga tidak pernah membuat keributan dalam lingkungan kerja.

Selama ini, tenaga kerja asal Indramayu yang bekerja di bagian pengelolaan ikan di sejumlah perusahaan Jepang mencapai 100 orang. Dari jumlah tersebut, 41 orang sudah pulang. Sedangkan sisanya yang mencapai 59 orang, akan pulang pada Juni 2012 mendatang.

Wawang mengungkapkan, Pemkab Indramayu menyambut baik permintaan Pemerintah Jepang untuk mengirim lulusan SMK jurusan perikanan. Namun, dia mengaku tidak akan gegabah. Dia menyatakan, akan membuat MoU terlebih dulu dengan Pemerintah Jepang.

‘’MoU itu harus (dibuat),’’ tegas Wawang.

Menurut Wawang, MoU akan dibuat sebelum memberangkatkan para lulusan SMK tersebut untuk magang di Jepang. Hal tersebut penting untuk menjamin hak dan kewajiban mereka selama magang di negeri sakura.

Sebagai langkah awal, Pemkab Indramayu akan meminta kepastian mengenai jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk magang. Selain itu, harus pula ada kejelasan mengenai fasilitas yang akan didapatkan mereka selama magang di sana.

Namun, Wawang mengatakan, para lulusan SMK tersebut juga akan dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan. Dengan demikian, mereka benar-benar siap bekerja setelah sampai di Jepang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement