REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Sebanyak 750 orang anggota tim SAR gabungan dikerahkan dalam upaya menolong korban pesawat Sukhoi Super Jet Sukhoi yang serpihannya sudah terlihat di kawasan Gunung Salak, Kamis (10/5).
"Tim ada 750 orang terdiri dari sejumlah unsur TNI, Polri, PMI, Tagana, Basarnas, BPBD, relawan dan masyarakat," kata Kapolres Bogor, AKBP Hery Santoso, di sela-sela apel personel SAR di pos operasi pengendali RinDan Jaya Kampung Pasir Reungit, Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Kapolres menyebutkan, anggota SAR dibagi dalam 30 tim yang masing-masing tim terdiri dari 15 hingga 20 orang yang berasal dari semua unsur. Tim disebar ke 30 titik sejauh 60 kilometer dengan ketinggian 14 mdpl. Masing-masing tim akan mencari di radius 4 hingga 5 km.
"Tim akan mencari dengan sistem menyisir dan masing-masing tim akan berkoordinasi untuk mengetahui perkembangan pencarian," kata Kapolres.
Kapolres menyebutkan, operasi pencarian dipimpin langsung oleh Dandrem 061 Surya Kancana, AM Putranto. Pesawat SSJ 100 dikabarkan hilang kontak dengan Bandara Halim Perdana Kusuman Rabu (9/5) sekitar 14.50 WIB.
Pesawat tersebut sedang melakukan uji coba penerbangan dan kohilangan kontak saat melintas di koordinat 06 43 08 selatan dan 106 43 15 timur. Kapolres menyebutkan tahap awal pencarian akan dilakukan selama tiga hari ke depan.
Kapolres menyebutkan, cuaca hari ini cukup mendukung untuk melakukan pencarian. Hanya saja awan berkabut cukup membayangi tim melakukan penyisiran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika