REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan keterangan pers tentang hilangnya pesawat Sukhoi Superjet 100. Dari informasi yang di dapatnya, pesawat tersebut kemungkinan jatuh di lereng Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
"Baru saja Basarnas, Wakasal, dan pimpinan Angkatan Udara melaporkan kepada saya kemajuan dari upaya saat ini, kurang lebih 10 menit lalu. Pesawat kemungkinan besar jatuh di sebuah lereng Gunung Salak," katanya di Lanud Halim Perdana Kusuma, Kamis (10/5).
Presiden SBY berbicara langsung dengan petugas yang ada 1,5 km dari lokasi bangkai pesawat jatuh. Ia pun telah menginstruksikan agar pencarian terus dilakukan baik lewat udara maupun darat.
"Saya telah menginstruksikan agar semua upaya dilakukan untuk saat ini," katanya.
Seperti diberitakan, pesawat sukhoi buatan Rusia jatuh di Bogor, Jawa Barat. Pesawat itu rencananya berada selama tiga hari di tanah air sejak Selasa lalu. Rusia berniat menjual pesawat sukhoi penumpang itu kepada Indonesia dan hendak menunjukkan kebolehannya di Lanud Halim.
Informasi terbaru menyebutkan, juru bicara Landasan Udara Atang Sanjaya, Bogor, Mayor Ali Umri Lubis mengatakan tim SAR yang melakukan pemantauan dari udara mendapat signal pesawat yang menjadi kemungkinan lokasi jatuhnya Sukhoi SSJ-100.
"Ditemukan di pinggir tebing di ketinggian 5.500 daerah Cidahu. Hingga saat ini kita belum ada laporan fisik secara detail," ungkap Ali Umri Lubis dalam keterangannya.