Kamis 10 May 2012 08:20 WIB

Muqoddas: Perguruan Tinggi Lebih Banyak Lahirkan Ilmuwan Tukang

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Yudha Manggala P Putra
Busyro MUqqodas
Busyro MUqqodas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun menolak tudingan bahwa perguruan tinggi merupakan sumber perilaku korupsi, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas tetap mengkritisi pola pendidikan kampus. Menurutnya, perguruan tinggi banyak melahirkan ilmuwan pragmatis.

"Kampus lebih banyak lahirkan ilmuwan tukang, yang akhirnya pragmatis," kata Busyro saat dihubungi Republika, Senin (10/5) pagi.

Menurutnya, sudah saatnya perguruan tinggi baik negeri maupun swasta merefleksi arah akademisnya. Nilai-nilai anti korupsi harus  diterapkan dalam dunia pendidikan kampus.

Sebelumnya, dalam acara "Masa Depan Pendidikan Tinggi di Indonesia" di Universitas Indonesia, Depok, Ketua DPR Marzuki Alie menyebut para koruptor sebenarnya adalah orang-orang pintar yang merupakan produk dari perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia.

"Koruptor adalah orang-orang pintar. Mereka juga bisa dari anggota ICMI, anggota HMI, lulusan UI, UGM, dan lainnya. Tidak ada orang bodoh," kata Marzuki, Senin (7/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement