REPUBLIKA.CO.ID,KUALALUMPUR--Tiga wartawan Indonesia yang dibebaskan oleh kepolisian Port Dickson, Malaysia tiba di KBRI Kuala Lumpur sekitar pukul 02.00 waktu setempat.

Mereka dibebaskan setelah dimintai keterangan selama sekitar enam jam di Kantor Polisi Linggi dan Port Dickson. Mereka dibebaskan sekitar pukul 00.30 waktu setempat, kemudian petugas KBRI membawa mereka ke KBRI. Rombongan tiba di KBRI sekitar pukul 02.00 waktu setempat dan disambut secara resmi oleh Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Mulya Wirana berserta jajaran KBRI Kuala Lumpur.

Mulya Wirana menyambut baik pembebasan itu dan mengatakan setelah menerima informasi peristiwa tersebut jajaran KBRI langsung melakukan berbagai langkah. Setelah penyambutan secara resmi, ketiga wartawan diantar ke hotel tempat mereka menginap.

Menurut Ilham Khoiri dari Kompas, mereka dijemput petugas dari KBRI Kuala Lumpur di kantor polisi Port Dickson. Untuk membebaskan tiga wartawan dan dua mahasiswa dari Indonesia yang ditangkap sedang berada di dekat lokasi penembakan tiga TKI di Linggi, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Kuala Lumpur Mulya Wirana menugaskan Atase Kepolisian KBRI Kombes Benny Iskandar (bukan Benny Ardiyanto) ke Port Dickson di Negara Bagian Negeri Sembilan.

Semula mereka dimintai keterangan di Kantor Polisi Linggi, kemudian dipindahkan ke Kantor Polisi Port Dickson.

Tiga wartawan yang ditangkap adalah Zen Teguh Triwibowo (Sindo), Muhammad Fauzi (Media Indonesia) dan Ilham Khoiri (Kompas).

Ikuti Whatsapp Channel Republika