REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA. -- Mantan Menteri Perumahan, Sunarso Monoarfa hampir ikut dalam pesawat sukhoi yang hilang di kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/5). Pesawat sukhoi itu dalam masa ujicobakan dan terbang dari Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Menteri Agama yang juga koleganya di PPP, Suryadharma Ali membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, Wakil Ketua DPP PPP itu sebenarnya sudah naik pesawat buatan Rusia itu. Tetapi, di detik-detik akhir, ia justru mengurungkan niatnya untuk terbang bersama keluarganya. Suharso pun turun dari pesawat itu.
"Beliau sudah naik peesawat bersama istrinya dan putranya Andhika, kemudian turun beberapa saat pintu akan ditutup. Pak Suharso bersama keluarga Alhamdulillah selamat," kata Suryadharma lewat pesan singkat, Rabu (9/5).
Dalam list penumpang sukhoi, memang ada penumpang yang tadinya terdaftar tetapi kemudian membatalkan keberangkatan dan dicoret dari daftar penumpang.
Seperti diberitakan, pesawat sukhoi buatan Rusia jatuh di Bogor, Jawa Barat. Pesawat itu rencananya berada selama tiga hari di tanah air sejak Selasa (8/5) kemarin. Rusia berniat menjual pesawat sukhoi penumpang itu kepada Indonesia dan hendak menunjukkan kebolehannya di Lanud Halim.
Tetapi, saat penerbangan kedua yakni pukul 14.00 terjadi hal yang tidak beres. Komunikasi terakhir antara pesawat dan Lanud adalah pukul 14.21 dan pesawat kehilangan komunikasi pada pukul 14.33. Diperkirakan pesawat itu jatuh dan memakan puluhan penumpang, termasuk sejumlah jurnalis.