REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Landasan Udara Halim Perdana Kusuma telah menyiapkan tempat untuk mengevakuasi jenazah. “Posko kita siapkan, nanti kalau memang butuh tempat untuk evakuasi jenazah, saya akan bantu itu,” kata Komandan Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Marsekal Pertama TNI, A Adang Supriyadi, Rabu (9/5).

Ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat keamanan di Bogor. Pihaknya pun telah membuka posko di pintu 7 Lanud Halim. Tak hanya itu, basarnas juga telah diturunkan. “Rencananya, kalau tidak ada apa-apa, mereka (pesawat sukhoi) kembali ke Laos,” katanya.

Ia juga mengatakan sampai saat ini panitia sukhoi masih ada di Lanud Halim. “Sampai saat ini panitia masih ada, tapi tidak di ruang VIP, mereka ada di ruangan lain,” katanya.

Menurut dia sampai saat ini belum jelas betul nama orang yang ikut dalam rombongan pesawat sukhoi. Termasuk kemungkinan adanya wartawan yang ikut serta. Yang jelas, lanjutnya, ada 40 WNI yang ikut dalam penerbangan dan ada 8 orang Rusia ikut serta. Sedangkan dari pihak Halim tidak ada yang mau ikut.

Seperti diberitakan, pesawat sukhoi berjenis Superjet100 jatuh di sekitaran Bogor, Jawa Barat pada Rabu (9/5). Ada dua penerbangan yang dilakukan untuk promosi ke Indonesia, yakni pukul 10.00 dan 14.00.  Pada penerbangan kedual, pesawat sukhoi itu kehilangan kontak.

Komunikasi terakhir dengan pesawat terjadi pada pukul 14.21. Tak lama setelah itu, pada pukul 14.33 pesawat sukhoi hilang kontak dengan Lanud Halim. Diperkirakan, pesawat itu terjatuh.

Ikuti Whatsapp Channel Republika