REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Penerangan TNI Laksama Muda Iskandar Sitompul mengatakan, pesawat Sukhoi dengan jenis Superjet 100 bukanlah kewenangan TNI. Pasalnya, lanjut dia, pesawat tersebut bukan kepemilikan Indonesia.
Pesawat tersebut, ungkap dia, tengah melakukan uji terbang untuk ditawarkan oleh pemiliknya, yakni Rusia. TNI, sambung dia, tidak berniat untuk membeli pesawat tersebut. "Itu bukan pesawat Indonesia," ungkapnya, Rabu (9/5).
Kendati demikian, pihaknya mengatakan akan turut membantu pada proses pencarian sejumlah penumpang dan awak pesawat yang hilang akibat kejadian tersebut.
Sampai berita ini diturunkan, TNI mengatakan tengah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, seperti Basarnas demi melakukan upaya pencarian pesawat tersebut. "Semuanya tengah dikoordinasikan," katanya.