REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar, Yusuf Gunco, membantah tudingan telah melakukan pemerasan terhadap seorang pengusaha. Rekaman percakapan yang beredar itu, menurutnya bukan suara dia.
''Itu bukan saya, Ini ada settingan politik untuk menjatuhkan saya,'' ujar Yusuf saat dihubungi Republika via telepon selular, Rabu (9/11).
Dalam percakapan yang beredar itu, terdengar pembicaraan antara Yusuf yang disebut-sebut anggota Komisi A DPRD Kota Makassar dan Hendry, seorang pengusaha gas elpiji. Yusuf menanyakan kepada Hendry kesanggupan memberikan uang sebesar Rp 15 juta. Namun Hendry hanya menyanggupi Rp 5 juta, itu pun belum diserahkan.
Dengan tegas, anggota DPRD dari partai Golkar ini mengatakan, namanya telah dicatut dalam kasus ini. Dia pun menegaskan, akan menelusuri siapa pihak yang mengedarkan rekaman tersebut dan apa motifnya. ''Saya akan telusuri, sekarang ini sudah banyak dan gampang sekali orang mencatut-catut nama, dan mengaku-ngaku, sekarang ada yang mengaku sebagai saya,'' ujarnya.
Hari ini, rencananya Badan Kehormatan DPRD Kota Makassar akan memanggil Yusuf untuk dimintai klarifikasi. Menanggapi hal itu, Yusuf mengatakan siap hadir dan akan memberikan keterangan. ''Saya akan datang, hari ini memang ada pemanggilan dari BK,'' ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
