REPUBLIKA.CO.ID, PADANGPANJANG SUMBAR - Tiga bencana alam masing-masing tanah longsor, gempa bumi dan letusan gunung api berpotensi terjadi di Padangpanjang, Sumatra Barat.
"Padangpanjang rawan terhadap bencana tersebut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Kesbangpol Kota Padangpanjang, Bustaminarda, Selasa (8/5). Menurut dia, tiga bencana alam itu selalu mengintai di kota hujan ini, sehingga perlu diwaspadai.
Ia mengatakan, rawannya Padangpanjang terhadap tiga bencana alam itu melihat tofografi daerah yang tidak datar dan berada di sekitar tiga gunung api aktif, yakni Gunung Marapi, Gunung Singgalang, dan Gunung Tandikat.
"Selain itu, Padangpanjang juga berada di patahan semangka Pulau Sumatra yang sangat berpotensi menjadi pusat gempa bumi," katanya.
Dengan kondisi yang demikian, kata dia, Pemkot Padangpanjang sudah melakukan berbagai upaya kesiapan baik personel maupun sarana dan prasarana.
Untuk personel, Pemkot Padangpanjang sudah membentuk beberapa tim penanggulangan bencana. Sedangkan sarana dan prasarana, pemkot akan berkoordinasi dengan instansi terkait dari provinsi dan daerah setempat.
"Kita sudah membentuk tim reaksi cepat evakuasi sebagai upaya penanggulangan bencana kepada masyarakat lebih cepat dan terkoordinir," katanya.
Selain itu, kata dia, Pemkot Padangpanjang juga membentuk tim reaksi cepat penyelamatan evakuasi yang langsung turun ke lapangan.
"Anggotanya berjumlah sekitar 100 orang, berasal dari relawan dan Tim Search And Rescue (SAR) yang siap melakukan evakuasi ke lokasi bencana," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika