REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III yang akan berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur, 10-11 Mei 2012. Ketua Panitia Rakernas MADN III, Yulianus Henock, di Samarinda, Selasa (8/5), menyatakan, kegiatan itu akan dihadiri sembilan dewan adat Dayak di Indonesia.
Empat dari sembilan dewan adat Dayak provinsi yang telah terbentuk di luar Pulau Kalimantan adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi utara dan Bali. Rakernas MADN itu, lanjut dia, akan dibuka oleh Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Letjen TNI Langgeng Sulistiyono, yang mewakili Menko Polhukam.
"Pembukaan Rakernas MADN ini sedianya akan dilakukan langsung Menko Polhukam namun hari ini kami baru menerima konfirmasi bahwa beliau tidak sempat hadir sehingga didelegasikan ke Sesmenko Polhukam," ungkap Yulianus Henock.
Sebelum pembukaan Rakernas MADN itu, kata Yulianus Henock, pada Rabu malam (9/5) akan dilaksanakan pesta penyambutan peserta di Lamin Etam, Kantor Gubernur Kaltim. Pada Rakernas MADN III itu, lanjut dia, akan dibahas berbagai permasalahan yang dialami masyarakat Dayak.
Namun, yang akan menjadi perhatian khusus pada rakernas tersebut terkait kondisi masyarakat Dayak yang ada di perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Masalah lainnya, kata Yulianus Henock, adalah terkait konflik agraria yang dialami warga Dayak serta evaluasi program kerja MADN.